YFCC Indonesia Memimpin Clean Up Jakarta Day di Kali Pasir, Cikini

whatsapp-image-2016-10-16-at-10-32-16

Sebagian Peserta Clean Up Jakarta Day 2016

Jakarta (16/10/16) Youth for Climate Change (YFCC) Indonesia mengawal aksi Clean Up Jakarta Day di Area Kali Pasir, Cikini, Jakarta Pusat.

Clean Up Jakarta Day ini dilakukan secara serentak dimulai pukul tujuh pagi pada berbagai area di Jakarta, salah satunya di Area Kali Pasir, Cikini. Kegiatan ini meliputi aksi pemungutan, pemilahan, penimbangan dan pengumpulan sampah kepada Dinas Kebersihan untuk selanjutnya diolah. Aksi ini dimulai dari depan Hotel Andalus melewati Jalan Kramat 5, 6 dan 7 hingga menyusuri Jalan Raden Saleh Raya dan berhenti di depan Gedung Vinillon.

Aksi yang dipimpin oleh Abdul, Kepala Divisi Kajian dan Riset Strategis YFCC Indonesia ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat baik tua maupun muda di Jakarta dan sekitarnya. Dalam aksi ini para peserta mengenakan pakaian berwarna putih, membawa tumbler berisi air minum, mengenakan topi dan disarankan melindungi kulit dengan tabir surya minimal SPF 30, serta mengenakan sepatu olahraga. Selama aksi di lapangan, para peserta difasilitasi dengan Pin Clean Up Hero, sarung tangan dan karung untuk mengumpulkan sampah.

Untuk memilah sampah, telah disediakan 2 macam karung yaitu karung bertanda centang untuk mengambil sampah-sampah anorganik yang dapat didaur ulang dan karung tanpa tanda untuk mengambil sampah-sampah organik yang tidak dapat didaur ulang. Setelah sampah terkumpul dan dipilah, truk dari Dinas Kebersihan siap menjemput di titik finish untuk menimbang dan mengangkut sampah-sampah yang telah terklasifikasi tersebut.

Dari aksi ini diharapkan mampu menjadi media campaign dan edukasi cara memilah sampah dengan baik dan benar untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Jika setiap masyarakat Jakarta memiliki kesadaran untuk memilah dan mengolah sampah dengan tepat, maka kebersihan Jakarta dapat terwujud setiap harinya. Inilah aksi dari Jakarta untuk Indonesia, dari Indonesia untuk dunia.

 

Leave a comment